Festival Permainan Tradisional Kabupaten Magelang 2024 Merayakan Warisan Budaya Di Tic Borobudur

Festival Permainan Tradisional Kabupaten Magelang 2024: Merayakan Warisan Budaya di TIC Borobudur

Festival Permainan Tradisional Kabupaten Magelang 2024: Merayakan Warisan Budaya di TIC Borobudur

Pada tanggal 11 September 2024, Kabupaten Magelang menggelar Festival Permainan Tradisional yang bertempat di Gedung Mandala Wisata TIC Borobudur. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang dengan tujuan memperkenalkan kembali keanekaragaman permainan tradisional kepada generasi muda.


Festival ini diikuti oleh 21 peserta dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Magelang, termasuk SDN Tegalsari 2 yang menampilkan permainan Lesung Jumengglung dengan nomor urut 12. Lesung Jumengglung adalah salah satu permainan tradisional yang menggunakan alat musik lesung, yang biasanya digunakan untuk menumbuk padi, namun dalam permainan ini digunakan untuk menciptakan irama yang khas dan menarik.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Slamet Achmad Husein, membuka acara ini dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya festival. Dalam sambutannya, Husein menekankan pentingnya melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai moral dan edukatif. Ia juga berharap bahwa melalui festival ini, anak-anak dapat lebih mengenal dan mencintai permainan tradisional yang sarat dengan pesan-pesan positif untuk perkembangan karakter mereka.


Penampilan SDN Tegalsari 2 dengan Lesung Jumengglung berhasil memukau penonton dengan irama yang dinamis dan penuh semangat. Para siswa menunjukkan keterampilan mereka dalam memainkan lesung dengan penuh koordinasi dan kekompakan. Penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.


Festival Permainan Tradisional ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan rekreasi bagi para peserta dan penonton. Selain Lesung Jumengglung, festival ini juga menampilkan berbagai permainan tradisional lainnya seperti congklak, petak umpet, dan lompat tali, yang semuanya memiliki nilai-nilai edukatif dan moral yang tinggi.


Dengan adanya festival ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai permainan tradisional, serta memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Festival ini juga menjadi bukti bahwa permainan tradisional masih relevan dan dapat bersaing dengan permainan modern dalam memberikan hiburan dan edukasi bagi anak-anak.